Kualitas guru seringkali menjadi pertanyaan yang tiada habisnya, bahkan jawaban yan sudah diberikan ternyata belum mampu memberikan solusi terbaik. Bahwa kualitas guru pada dasarnya merupakan modal dasar untuk menghasilkan proses pendidikan dan pembelajaran yang benar-benar mampu menjawab tantangan hidup.
Guru adalah agen pendidikan dan pembelajaran yang selanjutnya adalah sosok yang berperan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di negeri ini. Jika ternyata kualitas guru masih biasa-biasa saja,sebagaimana biasanya atau tidak ada usaha untuk meningkatkan lebih lanjut, maka selamanya kualitas hasil proses pembelajaran yan tetap seperti ini.
Apalagi jika kita melihat kenyataan bahwa program sertifikasi yang sebenarnya merupakan program bagus untuk meningkatkan proses pendidkan dan pembelajaran tenryata sama sekali belm memberikan kontribusi yang tepat. Mereka yang telah dinyatakan 'lulus' baik melalui portofolio maupun diklat, dan sudah mendapatkan kompensasi atas sertifikat gurunya, ternyata sama sekali tidak memberikan kontribusi pada peningkatan kualiats pendidikan.
Lebih parah lagi, banyak yang setelah mendapatkan kompensasi setifikasi ternyata mengatakan bahwa mereka sudha tidak 'ngoyo' lagi, to mereka sudah lulus sertifikasi tanpa memberikan gambaran hal-hal yang bakal dilakukannya untuk memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan. Sebenarnya, tujuan mereka bukan untuk peningkatan kualitas dunia pendidikan melainkan sekedar mendapatkan kompensasid ari proses sertifikasdi yang diikutinya, sebab selama proses penyiapan dokumen sertifikasi, yaitu portofolio, mereka telah mengeluarkan banyak dana sebab semua dokumen tersebut merupakan hasil 'jahitan 'orang lain yang tentunya membutuhkan dana.......
Duh, dunia pendidikan... begitulah nasibmu!
Minggu, 03 Mei 2009
Langganan:
Postingan (Atom)