Kamis, 02 Juli 2009

PSB yang Rumit

Penerimaan Siswa Baru menjadi satu moment penting bagi sekolah untuk mengevaluasi eksistensi dirinya dalam masyarakat. Dengan melihat atensi amsyarakat terhadap sekolah, maka setidaknya kita dapat mengetahui secara pasti tingkat kepercayaan dan perhatian amsyarakat terhadap sekolah. Dan, tingkat perhatian masyarakat terhadap sekolah adalah identik dengan tingkat keberhasilan sekolah di dalam mengelola proses pendidikan dan pembelajarannya.
sekolah-sekolah dengan tingkat pendaftaran siswa baru yang maksimal, berarti mendapatkan kepercayaan masyarakat yang sedemikian rupa sehingga masyarakat merasa perlu dan harus mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah tersebut. Sekolah yang mempunyai tingkat atensi masyarakat tinggi tanpa harus promosi sudah didatangi oleh anak-anak dan orangtuanya, masyarakat. Tidak perlu mengumbar ulasan atas kondisi diri sebab masyarakat sudah memahami dan mengerti kondisi sekolah tersebut.
Dan, selamanya, proses penerimaan siswa baru merupakan satu kegiatan yang rumit. Kerumitan tersebut terutama pada prosesnya. Anak didik harus mendaftar dengan menyerahkan beberapa syarat, terutama ijasah sekolah sebelumnya dan kelengkapan lainnya, termasuk dana pendaftaran. selanjutnya harus mengikuti ujian tulis dan wawancara. Setelah itu harus berjuang memperoleh kesempatan ikut atau lulus dalam ujian tersebut.
Bagi guru PSB merupakan tugas tambahan yang sangat merumitkan... Pada saat teman-teman lain libur, panitia PSB harus berkutet mempersiapkan segala hal terkait dengan PSB. Sejak musim liburan, Panitia sudah bekerja mempersiapkan segala hal... duh rumitnya... apalagi jika tidak ada kesinkronan rasa tanggungjawab dinatara anggota panitia.. wah lelet banget..!

Tidak ada komentar: