Sabtu, 26 Juli 2008

Anak-anak Kita Kehilangan Kesempatan Belajar

Saat aku melewati jalan Empunala dan belok menuju ke jalan Gajah Mada, aku betul-betul merasakan betapa negeri ini masih belum dapat menguraikan pesan leluhur untuk anak bangsanya sendiri.
Bagaimana tidak!?
Saat itu, aku ada keperluan ke kantor dinas untuk mengumpulkan berkas-berkas penting terkait dengan kenaikan pangkat. Saat lampu merah menghadangku di perempatan empunala-gajah mada itu, aku benar-benar tidak habis pikir.
Disaat itu, beberapa orang anak-seusia sekolah- ternyata begitu tenang berlalu lalang diantara kendaraan yang berhenti menunggu lampu berubah hijau.
Mereka langsung menadahkan tangan ke semua pengendara yang terhenti disitu.
Duh, ternyata mereka meminta-minta di jalan, di perempatan jalan tersebut, padahal aku yakin sekali mereka itu semua masih dalam usia sekolah dan sekarang masih jam sekolah!
Kutanya salah satu dari mereka, tetapi tidak menjawab, malah semakin menjauh dariku!
Duh, rasanya aku pingin sekali mempunyai sebuah wadah bagi mereka sehingga mempunyai waktu untuk belajar bersama mempersiapkan masa depan lebih baik, setidaknya meningkatkan kualitas diri mereka.
Saat aku panggil lagi anak tersebut, dia tidak kearahku tetapi justru semakin menjauhiku dan lampu mereha berubah menjadi hijau, maka akupun melaju, meninggalkan galau di dalam hati. Kapan negeri ini berkembang jika anak bangsanya menjadi peminta-minta?

Tidak ada komentar: